Laman

Rabu, 28 November 2012

Menikmati Kopi tidak bisa sembarangan

Pada dasarnya, cara yang benar untuk menikmati kopi adalah jika Anda tahu bagaimana kopi tersebut bermanfaat bagi tubuh Anda. Cara yang salah adalah jika kopi justru membuat Anda sakit. Contohnya jika Anda harus menyelesaikan pekerjaan semalaman, lalu minum banyak kopi untuk membuat Anda terus terjaga. Perlu Anda ingat bahwa kopi mengandung racun yang bernama kafein. Seperti obat, kafein bisa menyehatkan sekaligus melukai kita. Terlalu banyak kafein bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, mudah marah, dan gangguan tidur.
Kesalahan lainnya adalah membiarkan anak Anda minum kopi sebagai ganti minuman bergizi lain yang dibutuhkan anak. Kafein dalam kopi bisa berbahaya bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Kafein dapat mencuri kalsium dari tulang, dan bisa membuat tulang anak menjadi rapuh.

Kopi Berkalori Yang Berkalori Tinggi

Tidak lengkap rasanya kalau tidak mengawali hari dengan kopi. Jadi, begitu sampai di kantor, yang kita lakukan biasanya menyalakan komputer, lalu membaca berita-berita pagi, ditemani secangkir kopi yang legit. Ah… nikmatnya! Usai itu, barulah kita siap beraktivitas. Sore harinya, ketika tubuh mulai lemas dan mengantuk, kopi lagi-lagi menjadi penyelamat hidup kita.
Kopi juga seringkali menjadi pengganti sarapan. Daripada sarapan (yang menurut Anda bikin gemuk), mendingan minum kopi yang setidaknya memberi rasa kenyang untuk sementara. Namun benarkah demikian? Jumlah kalori dalam kopinya sendiri mungkin tidak banyak, tetapi bagaimana dengan tambahan lainnya?
Secangkir kopi dengan gula dan krim saja jumlah kalorinya sekitar 120. Sedangkan kopi yang Anda peroleh dari gerai-gerai kopi ternama, dengan berbagai tambahan untuk menciptakan cita rasa yang mewah, tentu lebih besar kalorinya. Misalnya saja, caramel macchiato, atau frappuccino. Tahukah Anda bahwa secangkir (atau segelas) frappuccino bisa mencapai 680 kalori? Itu berarti lebih dari sepertiga asupan kalori untuk satu hari.
Tentu saja, ada cara untuk menghindari kelebihan kalori seperti ini. Daripada membeli kopi dalam sachet dengan berbagai cita rasa, lebih baik seduh sendiri kopi Anda. Pernah mencoba membuat kopi bubuk (tanpa gula) dengan tambahan creamer? Enak juga, lho! Anda akan mendapatkan rasa manis yang ringan. Atau, buat kopi hitam dengan sedikit susu rendah lemak (bukan cream). Taburkan bubuk kayumanis sebelum menyeduhnya dengan air panas. Anda akan memperoleh flavored coffee dengan jumlah kalori yang lebih hemat.
Bagaimana dengan pemanis rendah kalori?
Banyak dari pemanis seperti ini mengganti kalori dengan bahan-bahan kimia. Jadi meskipun Anda menghemat kalori, namun Anda menyakiti tubuh dengan cara yang berbeda. Jika Anda tak bisa menikmati kopi tanpa gula, coba dengan pemanis alami lainnya. Misalnya, madu.
Bila Anda lebih memilih untuk membeli kopi di gerai-gerai yang tersedia di gedung perkantoran atau mal, pesanlah kopi hitam (5 kalori), lalu tambahkan sedikit susu skim. Untuk kopi jenis espresso, mintalah susu skim dalam latte atau cappuccino yang Anda pesan. Coba kurangi flavored latte, yang dibuat dengan sirup yang manis dan tentunya berkalori tinggi. Seorang barista biasanya akan bermurah hati memasukkan kalori ini ke dalam minuman yang Anda pesan, karena jika kopi terasa sangat kental dan pahit, orang cenderung meminta tambahan gula atau sirup. Anda lah yang harus mengatur jumlah kalori tersebut.
Cara lain untuk mengurangi kalori adalah dengan menggantikan kopi dengan teh. Jika Anda sudah minum kopi pada pagi hari, ganti kopi untuk sore hari dengan teh. Teh hijau juga masih mengandung kafein, meskipun tidak banyak. Sudah begitu, Anda mendapatkan bonus antioksidan dari teh hijau, sehingga Anda menciptakan campuran kafein yang lebih sehat. Tetapi, jangan menyamakan teh hijau dengan green tea frappuccino, lho. Minuman ini memiliki 650 kalori!
Boleh saja sih, Anda memesan mocha latte ukuran large dengan whipped cream di atasnya. Namun, jangan jadikan minuman ini sebagai minuman harian Anda.
Inilah cara minum kopi yang disarankan:
Minum lebih sering dalam dosis kecil. Cukup minum seperempat cangkir kopi setiap jam. Jika Anda meminumnya untuk mencegah kantuk, cara ini lebih efektif daripada jika Anda menenggak satu mug besar.
Singkirkan rokok Anda. Minum kopi sambil merokok justru mengurangi daya tahan kafein.
Sesap kopi Anda, lalu tidurlah. Inilah cara terbaik untuk memulihkan energi. Minumlah kopi, lalu tiduran 10 hingga 20 menit. Selama itulah kopi juga membutuhkan waktu untuk menampakkan khasiatnya. Lagi pula, tidur memang satu-satunya cara untuk menjadi bugar. Dengan demikian, Anda akan terbangun dalam keadaan betul-betul segar.
Isi dulu perut Anda. Bohong bila ada yang mengatakan bahwa minum kopi bisa menyingkirkan rasa lapar. Hal itu hanya membuat perut Anda kembung. Justru Anda harus makan sebelum minum kopi.
Anda tidak perlu minum kopi bila:
1. Anda merasa gelisah setelah meminum kopi.
2. Anda mengalami kesulitan tidur (insomnia).
3. Anda punya masalah dengan perut, atau gangguan dalam pencernaan.
4. Anda ingin buru-buru merokok setelah minum kopi.
5. Anda sedang mengonsumsi obat flu atau sakit kepala yang juga mengadung kafein. Hal ini akan melebihi kuota kafein yang aman.