Laman

Jumat, 02 Juni 2017

ACI

https://youtu.be/6S019wYGA3E

Jumat, 25 April 2014

PERSAUDARN

hubungan persaudaraan adalah sebuah hubungan yang tidak hanya terjalin lewat hubungan darah atau yang sering disebut sebagai saudara kandung, namun hubungan persaudaraan bisa juga terjalin melalui pertemanan kemudian berlanjut dengan persahabatan dan dari sanalah kemudian meningkat menjadi persaudaraan sejati. bahkan hubungan persaudaraan melalui persahabatan akan lebih intim dibanding dengan persaudaraan yang tercipta dari saudara kandung, karena dalam suatu keluarga kadang kita tidak sehati bahkan selalu terjadi bentrok maka di sana lah hubungan menjadi tidak punya arti yang mendalam.
Tuhan  malah menganjurkan untuk kita memperluas hubungan persaudaraan itu tidak terbatas pada saudara kandung saja.
mungkin sebagian dari kita tidak percaya dengan kedekatan hubungan persaudaraan yang terjalin melalui hubungan persahabatan namun tidak sedikit pula yang meyakini akan ke-sakral-an persaudaraan tersebut, semua tergantung dari diri kita yang menjalani hubungan itu, bila kita sangat menghargai hubungan itu maka dengan sendirinya kita akan meletakkan hubungan persaudaraan itu sebagai hal yang perlu mendapatkan tempat khusus yang tidak ada bedanya dengan dengan persaudaraan sedarah.
arti sebuah persaudaraan yang terjalin melalui persahabatan tidak bisa disepelekan karena dengan saudara itulah kita bisa saling mendukung dalam menggapai mimpi walau itu bukan mimpi bersama, mimpi bersama bukan merupakan syarat mutlak untuk kita tetap saling mendukung namun niat dan kebesaran hati untuk saling mendukung walau dijalan impian yang berbeda, karena arti sebuah persaudaraan sejati adalah " ketika kita membiarkan dan mendukung  saudara kita tumbuh sesuai dengan impian dan cita-cita dia dan bukan sebaliknya" karena sejatinya setiap manusia mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda namun tujuannya sama ingin dihargai dan dianggap ada. jadi akan terasa sangat zalim bila kita mengaku sayang dan cinta kepada saudara kita bila faktanya kita mendikte dia untuk turuti apa yang kita mau.

Rabu, 28 November 2012

Menikmati Kopi tidak bisa sembarangan

Pada dasarnya, cara yang benar untuk menikmati kopi adalah jika Anda tahu bagaimana kopi tersebut bermanfaat bagi tubuh Anda. Cara yang salah adalah jika kopi justru membuat Anda sakit. Contohnya jika Anda harus menyelesaikan pekerjaan semalaman, lalu minum banyak kopi untuk membuat Anda terus terjaga. Perlu Anda ingat bahwa kopi mengandung racun yang bernama kafein. Seperti obat, kafein bisa menyehatkan sekaligus melukai kita. Terlalu banyak kafein bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, mudah marah, dan gangguan tidur.
Kesalahan lainnya adalah membiarkan anak Anda minum kopi sebagai ganti minuman bergizi lain yang dibutuhkan anak. Kafein dalam kopi bisa berbahaya bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Kafein dapat mencuri kalsium dari tulang, dan bisa membuat tulang anak menjadi rapuh.

Kopi Berkalori Yang Berkalori Tinggi

Tidak lengkap rasanya kalau tidak mengawali hari dengan kopi. Jadi, begitu sampai di kantor, yang kita lakukan biasanya menyalakan komputer, lalu membaca berita-berita pagi, ditemani secangkir kopi yang legit. Ah… nikmatnya! Usai itu, barulah kita siap beraktivitas. Sore harinya, ketika tubuh mulai lemas dan mengantuk, kopi lagi-lagi menjadi penyelamat hidup kita.
Kopi juga seringkali menjadi pengganti sarapan. Daripada sarapan (yang menurut Anda bikin gemuk), mendingan minum kopi yang setidaknya memberi rasa kenyang untuk sementara. Namun benarkah demikian? Jumlah kalori dalam kopinya sendiri mungkin tidak banyak, tetapi bagaimana dengan tambahan lainnya?
Secangkir kopi dengan gula dan krim saja jumlah kalorinya sekitar 120. Sedangkan kopi yang Anda peroleh dari gerai-gerai kopi ternama, dengan berbagai tambahan untuk menciptakan cita rasa yang mewah, tentu lebih besar kalorinya. Misalnya saja, caramel macchiato, atau frappuccino. Tahukah Anda bahwa secangkir (atau segelas) frappuccino bisa mencapai 680 kalori? Itu berarti lebih dari sepertiga asupan kalori untuk satu hari.
Tentu saja, ada cara untuk menghindari kelebihan kalori seperti ini. Daripada membeli kopi dalam sachet dengan berbagai cita rasa, lebih baik seduh sendiri kopi Anda. Pernah mencoba membuat kopi bubuk (tanpa gula) dengan tambahan creamer? Enak juga, lho! Anda akan mendapatkan rasa manis yang ringan. Atau, buat kopi hitam dengan sedikit susu rendah lemak (bukan cream). Taburkan bubuk kayumanis sebelum menyeduhnya dengan air panas. Anda akan memperoleh flavored coffee dengan jumlah kalori yang lebih hemat.
Bagaimana dengan pemanis rendah kalori?
Banyak dari pemanis seperti ini mengganti kalori dengan bahan-bahan kimia. Jadi meskipun Anda menghemat kalori, namun Anda menyakiti tubuh dengan cara yang berbeda. Jika Anda tak bisa menikmati kopi tanpa gula, coba dengan pemanis alami lainnya. Misalnya, madu.
Bila Anda lebih memilih untuk membeli kopi di gerai-gerai yang tersedia di gedung perkantoran atau mal, pesanlah kopi hitam (5 kalori), lalu tambahkan sedikit susu skim. Untuk kopi jenis espresso, mintalah susu skim dalam latte atau cappuccino yang Anda pesan. Coba kurangi flavored latte, yang dibuat dengan sirup yang manis dan tentunya berkalori tinggi. Seorang barista biasanya akan bermurah hati memasukkan kalori ini ke dalam minuman yang Anda pesan, karena jika kopi terasa sangat kental dan pahit, orang cenderung meminta tambahan gula atau sirup. Anda lah yang harus mengatur jumlah kalori tersebut.
Cara lain untuk mengurangi kalori adalah dengan menggantikan kopi dengan teh. Jika Anda sudah minum kopi pada pagi hari, ganti kopi untuk sore hari dengan teh. Teh hijau juga masih mengandung kafein, meskipun tidak banyak. Sudah begitu, Anda mendapatkan bonus antioksidan dari teh hijau, sehingga Anda menciptakan campuran kafein yang lebih sehat. Tetapi, jangan menyamakan teh hijau dengan green tea frappuccino, lho. Minuman ini memiliki 650 kalori!
Boleh saja sih, Anda memesan mocha latte ukuran large dengan whipped cream di atasnya. Namun, jangan jadikan minuman ini sebagai minuman harian Anda.
Inilah cara minum kopi yang disarankan:
Minum lebih sering dalam dosis kecil. Cukup minum seperempat cangkir kopi setiap jam. Jika Anda meminumnya untuk mencegah kantuk, cara ini lebih efektif daripada jika Anda menenggak satu mug besar.
Singkirkan rokok Anda. Minum kopi sambil merokok justru mengurangi daya tahan kafein.
Sesap kopi Anda, lalu tidurlah. Inilah cara terbaik untuk memulihkan energi. Minumlah kopi, lalu tiduran 10 hingga 20 menit. Selama itulah kopi juga membutuhkan waktu untuk menampakkan khasiatnya. Lagi pula, tidur memang satu-satunya cara untuk menjadi bugar. Dengan demikian, Anda akan terbangun dalam keadaan betul-betul segar.
Isi dulu perut Anda. Bohong bila ada yang mengatakan bahwa minum kopi bisa menyingkirkan rasa lapar. Hal itu hanya membuat perut Anda kembung. Justru Anda harus makan sebelum minum kopi.
Anda tidak perlu minum kopi bila:
1. Anda merasa gelisah setelah meminum kopi.
2. Anda mengalami kesulitan tidur (insomnia).
3. Anda punya masalah dengan perut, atau gangguan dalam pencernaan.
4. Anda ingin buru-buru merokok setelah minum kopi.
5. Anda sedang mengonsumsi obat flu atau sakit kepala yang juga mengadung kafein. Hal ini akan melebihi kuota kafein yang aman.

Kamis, 16 Agustus 2012

MERAH PUTIH MERDEKA

Sang Saka Merah Putih dan Bendera Indonesia

Setiap upacara bendera peringatan detik-detik proklamasi tampak bahwa bendera sang saka merah putih selalu disaksikan jutaan mata tertutup rapi dalam sebuah kotak kayu berukir. Namun bendera pusaka tersebut hanya mendampingi bendra merah putih lainnya yang setiap tahun dikibarkan di depan gedung istana presiden itu.
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.
Bendera Indonesia
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Sejarah
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[2] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.]
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula.
Pidato Bung Karno tentang Merah Putih
Pada saat Bung Karno bercerita didepan kongres rakyat Jawa-Timur, beliau menceritakan asal mula warna merah putih sebagai warna bendera pusaka bangsa dan negara Indonesia. Beliau berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak memperdebatkan Sang merah putih ini. Jangan ada satu pihak yang mengusulkan warna lain sebagai bendera Republik Indonesia.
Beliau juga mengatakan bahwa warna Merah Putih ini bukan buatan Republik Indonesia, Bukan buatan kita dari zaman pergerakan nasional. Apa lagi bukan buatan Bung Karno, bukan buatan Bung Hatta! Enam ribu tahun sudah kita mengenal akan warna Merah Putih ini. Bukan seribu tahun, bukan dua ribu tahun, bukan tiga ribu tahun, bukan empat ribu tahun, bukan lima ribu tahun! Enam ribu tahun kita telah mengenal warna Merah Putih!
Tatkala di sini belum ada agama Kristen, belum ada agama Islam, belum ada agama Hindu, bangsa Indonesia telah meng-agungkan warna Merah Putih. Pada waktu itu kita belum mengenal Tuhan dalam cara mengenal sebagai sekarang ini. Pada waktu itu yang kita sembah adalah Matahari dan Bulan. Pada waktu itu kita hanya mengira, bahwa yang memberi hidup itu Matahari. Siang Matahari – malam Bulan. Matahari merah- Bulan putih.
Pada waktu itu kita telah mengagungkan warna Merah Putih. Kemu¬dian bertambah kecerdasan kita. Kita lebih dalam menyelami akan hidup di dalam alam ini. Kita memperhatikan segala sesuatu di dalam alam ini dan kita melihat, alam ini ada yang hidup bergerak, ada yang tidak bergerak. Ada manusia dan binatang, makhluk-makhluk yang bergerak. Ada tumbuh-tumbuhan yang tidak bisa bergerak. Manusia dan binatang itu darahnya merah. Tumbuh-tumbuhan darahnya putih. Getih – Getah. Coba dengarkan hampir sama dua perkataan ini: Getih – Getah. Cuma i diganti dengan a. Kemudian kita mengagungkan Getih – Getah. Merah – Putih. Saudara-saudara, itu adalah fase kedua.
Fase ketiga, manusia mengerti akan kejadian manusia. Mengerti, bahwa kejadian manusia ini adalah dari perhubungan laki dan perempuan, perempuan dan laki. Orang mengerti perempuan adalah merah, laki adalah putih. Dan itulah sebabnya maka kita turun-temurun mengagungkan Merah-Putih. Apa yang dinamakan “gula-kelapa”, mengagungkan bubur”bang-putih”. Itulah sebabnya maka kita kemudian-tatkala kita mempunyai negara-negara setelah mempunyai kerajaan-kerajaan- memakai warna Merah-Putih itu sebagai bendera negara.
Tatkala kita mempunyai kerajaan Singasari, Majapahit Merah-Putih telah berkibar. Dan tatkala kita mengadakan pergerakan nasional sejak tahun 1908 dengan lahirnya Budi Utomo-dan diikuti oleh Serikat Islam, oleh NIP (Nationaal Indische Partij), oleh ISDP, oleh PKI, oleh Sarekat Rakyat, oleh PPPK, oleh PBI, oleh Parindra, dan lain-lain-maka rakyat lndonesia tetap mencintai Merah-Putih sebagai warna benderanya. Dan tatkala kita pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaan itu, dengan resmi kita menyatakan Sang Merah Putih adalah bendera kemerdekaan kita. Maka dari itu kawan! sudah saatnyalah kita sebagai penerus bangsa yang besar ini untuk tegap berdiri, tatap sang pusaka kita dengan rasa bangga! Berkibarlah engkau Sang Pusaka Merah Putih
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
  • Bendera negara diatur menurut UUD ’45 pasal 35 , UU No 24/2009, dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia
Menurut UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. (LN 2009 Nmr 109, TLN 5035):
  • Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur.
  • Bendera Negara dibuat dengan ketentuan ukuran:
  1. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
  2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
  3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
  4. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
  5. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
  6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
  7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
  8. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
  9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
  10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
  • Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan pada malam hari.
  • Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
  • Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:
  1. istana Presiden dan Wakil Presiden;
  2. gedung atau kantor lembaga negara;
  3. gedung atau kantor lembaga pemerintah;
  4. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
  5. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
  6. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
  7. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
  8. gedung atau halaman satuan pendidikan;
  9. gedung atau kantor swasta;
  10. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
  11. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
  12. rumah jabatan menteri;
  13. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
  14. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
  15. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
  16. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  17. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
  18. taman makam pahlawan nasional.
  • Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.
  • Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
  • Setiap orang dilarang:
  1. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
  2. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
  3. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
  4. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
  5. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.                                    Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .  (sumber lain mengatakan 10 pemuda) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”.
    “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden
    sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan
    rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
     

Selasa, 29 November 2011

Kata Dari Hati

Mungkin Tuhan sengaja mahu kita berjumpa dgn orang yg salah sebelum menemui insan yg betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yg betul, kita akan tahu bagaimana utk bersyukur dgn pemberian dan hikmah disebalik pemberian tersebut.

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yg lain akan terbuka tapi selalunya kita akan memandang pintu yg telah tertutup itu terlalu lama hinggakan kita tidak nampak pintu lain yg telah pun terbuka untuk kita.


Teman yg paling baik ialah seseorang yang kita boleh duduk bersama di dalam buaian dan berbuai bersama tanpa berkata apa-apa pun dan kemudian berjalan pulang dgn perasaan bahawa itulah perbualan yang paling hebat yg pernah kita rasai.

Kamis, 20 Januari 2011




Kecintaan adalah kekuatan
yang melebih-lebihkan.

...Jika kecintaanmu tidak mendorong
atau menarik mu untuk berlaku berlebihan,
perasaanmu itu bukanlah kecintaan.

Maka pastikanlah kecintaanmu
adalah kepada yang baik dan
untuk melakukan yang baik.

Berhati-hatilah,
karena kecintaan kepada yang buruk
akan membuatmu melakukan semua hal
yang memburukkan kualitas hidupmu sendiri.